Tuesday 20 December 2016

Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

A. Pengertian


Pertama - tama sebelum melakukan konfigurasi seperti biasa kita harus mengetahui apa pengertiannya terlebih dahulu, dimulai dari bandwidth dan simple queue.
Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.
Simple queue adalah tools yang tertanam pada mikrotik router os yang digunakan untuk manajemen lebar jalur trafik data yang masuk maupun keluar dari router ke client ataupun sebaliknya. Simple queue merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.


B. Latar Belakang

Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

C. Maksud dan Tujuan

Disini tujuan saya adalah untuk mengatur speed koneksi internet dari client baik yang terhubung dengan kabel maupun nirkabel.

D. Alat dan Bahan

- Routerboard Mikrotik
- Client
- Winbox
- Laptop atau sejenisnya

E. Tahap Pelaksanaan

1. Pertama masuk kedalam menu queues
2. Setelah masuk kedalam menu queues > tab Simple queue >, klik icon "+"
3. Lakukan konfigurasi sebagai berikut pada tab general :
Name : isikan sesuka kalian saja
Target : isikan interface apa yang kita ingin lakukan limitasi bandwidth
Max limit : terserah kalian mau membatasi berapa untuk upload dan downloadnya
4. Kemudian Apply > ok
5. Kita uji speedtest pada sisi client yang terhubung dengan eth3, karena saya tadi melimit untuk eth3.
6. Dan hasilnya berhasil
7. Dan kita kembali lagi pada mikrotik queues > Simple queue > berikutnya kita akan konfigurasi pada tab Advanced.
8. konfigurasi sebagai berikut :
- kita lanjutkan saja konfigurasi sebelumnya pada eth3, tetapi pindah ke tab Advanced
- Pada advanced terdapat Limit At. Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user.
- disini saya memberi nilai pada limit At :
target upload : 128k
target download : 512k
- jangan lupa jika sudah Apply > OK
9. Sebenarnya konfigurasi kita sudah selesai, lalu ada yang menanyakan bagaimana hanya ip tertentu yang dilimit koneksinya. Jawabannya sebagai berikut :
- Masuk ke menu queues > simple queue > general pada target yang sebelumnya kita isi interface, sekarang kita isi dengan ip target /client yang ingin dilimit.
- Disini saya mencoba client dengan ip 192.18.88.2
10. Kita cek pada sisi client 192.168.88.2
11. SELESAI

F. Hasil dan Kesimpulan

- Kita dapat melimit bandwidth berdasarkan interface tertentu
- Tetapi kita juga dapat melimit bandwidth berdasarkan ip tertentu

G. Referensi

Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Lebar_pita
Mikrotik.co.id : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=53
Mikrotik Indonesia : https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/03/cara-membatasi-limit-bandwidth-mikrotik-simple-queue.html

1 komentar: