Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Router
Sebelum melakukan konfigurasi seperti biasa kita harus mengetahui apa itu dari hal ingin kita bahas. disini kita akan membahas tentang DHCP. Apa itu DHCP???
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan yang memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang memintanya (client). Komputer yang memberikan layanan inilah yang disebut DHCP Server.
B. Latar Belakang
Dilihat dari topologi yang dibuat, kita akan konfigurasi dhcp server untuk
memberikan ip secara dynamic kepada client yang terhubung via wi-fi.
C. Maksud dan Tujuan
Tidak memungkinkan apabila kita untuk melakukan konfigurasi untuk client secara static, karena akan merepotkan client, maka dari itu kita harus konfigurasi secara dhcp agar client mendapatkan ip secara otomatis.
D. Alat dan Bahan
- Debian Router
- Akses internet
E. Waktu Pengerjaan
Waktu yang dibutuhkan dalam konfigurasi adalah 10 menit.
F. Tahap Pelaksanaan
1. pertama kita download dulu paket - paketnya yang dibutuhkan, ketikkan :
apt-get install isc-dhcp-server
2. ikuti proses installasi hingga selesai.
3. kemudian kita konfigurasi shcp servernya dengan mengedit file berikut :
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
4. ketik ctrl + w untuk mencari bagian kata sligh
5. bila sudah ketemu lakukan konfigurasi sebagai berikut :
subnet & netmask (isikan network dari ip address yang akan di share sebagai dhcp server & isikan juga subnetmasknya)
Range (isikan dari ip berapa sampai berapa yang akan dibagikan kepada client)
option domain-name-servers (ini bisa diisikan dengan ip dari gateway pppoe dan juga bisa diisi ip google dan nawala atau juga telkom)
option domain-name (isikan sesuai hostname kalian masing-masing)
option router (ip yang dipasang pada router)
option broadcast-address (broadcast dari range ip kita)
default-lease-time (biarakan saja default 600)
max-lease-time (biarkan saja default 7200)
untuk melihat konfigurasi pada komputer saya silahkan di klik gambarnya.
6. kemudian kita save dan kembali ke terminal
7. kemudian kita edit akan mengarah ke eth mana dhcp server kita nantinya, dengan cara mengeditnya di :
nano /etc/default/isc-dhcp-server
8. Apabila sudah masuk, kita scroll saja kebawah dan hingga ketemu dengan INTERFACES=""
9. isikan saja tanda petik dengan eth yang akan diberikan ip secara Dynamic. Untuk punya saya, saya isikan eth2
10. kemudian kita berikan ip untuk server kita sendiri, karena kalau tidak diberi ip, pasti pada proses restart nanti akan mengalami error.
11. masuk ke nano /etc/network/interfaces dan lakukan konfigurasi sebagai berikut :
auto eth2
iface eth2 inet static
address 10.10.50.1
network 10.10.50.0
netmask 255.255.255.240
broadcast 10.10.50.15
setelah selesai jangan lupa disimpan
12. saatnya kita untuk melakukan restart terhadap semua service yang telah kita konfigurasi. ketikkan perintah :
#/etc/init.d/networking restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
#/etc/init.d/rc.local restart
13. setelah selesai coba di sisi client apakah bisa ping ke ip debian routernya
G. Hasil dan Kesimpulan
*setiap konfigurasi untuk meminimalkan kesalahan pengetikan selalu gunakan TAB
* jangan lupa perhatikan benar - benar dalam konfigurasi /etc/dhcp/dhcpd.conf
H. referensi
Konfigurasi Debian ver BLC TELKOM KLATEN by Aji Kamaludin
1 komentar:
mantap jiwa bro