Thursday, 2 February 2017

Lab Routing Statik dengan Media Wireless pada Mikrotik

A. Pengertian


Disini saya akan sedikit berbagi konfigurasi Lab static routing pada mikrotik yang seperti kemarin, tetapi bedanya medianya, router1 agar dapat terhubung dengan router2 menggunakan media wireless. Berikut sedikit ulasan untuk statik routing. Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.

B. Latar Belakang

Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:

  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
C. Maksud dan Tujuan


Saya bisa menyelesaikan topologi diatas dan dapat memahami bagaimana cara kerja dari routing static dan bedanya nanti dengan dynamic routing.

D. Alat dan Bahan

- 2 Router Mikrotik ( yang terdapat interfaces wlan )
- 2 Pc client
- 2 kabel utp

E. Tahap Pelaksanaan

1. Pertama kita pahami dari topologi berikut ini :

2. Selanjutnya kita remote router1dengan winbox, selanjutnya masuk ke ip > addresses
3. Kita Setting untuk ip eth2 yang akan diarahkan ke client, dan wlan yang akan digunakan sebagai mode Ap Bridge, untuk memancarakan.
- wlan : 192.168.80.2/29
- eth2 : 192.168.10.1/30


4. Pindah ke menu wireless dan masuk ke menu wireless, konfigurasi sebagai berikut :
- Mode : Ap Bridge (sebagai access point, untuk memancarkan)
- Band : pilih B/G/N
- SSID : Beri SSIDnya sesuai dengan keinginan kalian
- Apply > ok

5. Pindah ke menu ip > routes > klik icon "+". Konfigurasi sebagai berikut :
- Gateway : 192.168.80.3 (ini yang nantinya menjadi ip dari wlan router2)

6. Kemudian kita beralih menuju ke router2, masukke ip > addresses. Konfigurasi ip sesuai dengan topologi, wlan akan digunakan untuk menjadi mode station / menangkap sinyal dari router1 dan eth2 menuju client.
- wlan : 192.168.80.3/29
- eth2 : 192.168.20.1/30

7. Kemudian masuk ke menu wireless, dan ubah modenya menjdai station
8. Pada menu samping kanan ada menu seperti gambar dibawah ini, klik menu scan
9. kemudian cari SSID dari router1 > kemudian klik CONNECT dan Start
10. Maka tampilannya akan seperti dibawah ini :

11. Beralih ke menu ip > routes > klik icon "+". Kemudian konfigurasi :
- gateway : isikan ip wlan pada router1
- kemudian Apply > Ok

12. Kemudian kita lakukan uji coba pada sisi client, disini saya memegang sisi client router1. Konfigurasi ip addreesnya harus 1 subnet dengan ip router.
13. Dan disini saya sudah bisa untuk ping ke client dari router2


F. Hasil dan Kesimpulan

Kelebihan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kekurangan Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
G. Referensi

https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/05/contoh-seting-routing-statik-pada.html
- https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Static_routing&prev=search
- http://www.teorikomputer.com/2012/12/pengertian-kelemahan-dan-kelebihan.html